Kimi ni na wa versi Beber Part 2
Melanjutkan hubungan antara Naru da El, tak nampak
sedikitpun benih-benih cinta di antara mereka berdua setelah beberapa bulan
menjali n hubungan. Perasaan gelisah dan saling menjaga lah yang selama itu
menjadi alasan hubungan mereka tetap berlanjut, sampai suatu ketika hari itu
datang dimana El mengetahui apa yang ada di hati di Naru. Ketika ia melihat Naru mengetik sebuah pesan namun
tak ada satu pesan pun sampai kepada El, lalu El teringat ketika ia pertama
kali melihat Naru sosok pribadi yang mysterius dan berbeda dengan cowo lain.
Semenjak itu juga ia mulai menyukai Naru, “menakutkan
memang tiap hari di penuhi
ketidakpastian, tapi merasa bahagia jika bertemu dengannya, ada sesuatu
dalam diriku yang tidak bisa kulakukan sesuatu tentangnya”. Ucapnya dalam
hati. Setiap kali melihat ia mengirim
pesan dengan alasan tertentu, aku selalu memikirkanya setiap waktu. Ketika aku
datang ketempat Naru berada, dalam
dadaku mulai merasakan perasaan yang sedih. Dia baik, sekali waktu seakan-akan dia akan menangis. Sejak saat itu beberapa hujan deras melintas
di hati ini dan pada kesempatan itu hati menjadi dingin sedikit demi sedikit,
angin yang menyentuh batang tebu berangsur-angsur ikut dingin, langit terlihat
jauh lebih tinggi, permukaan awan menjadi lebih lembut. Dan karna itu semua aku
bisa berdiri di atas ombak untuk pertama kalinya.
Tak di duga di saat
hatinya yang sedang begitu rapuh dari arah belakang datang Naru dengan suara
terbata-bata : “maafkan aku....aku mohon padamu...tolong...berhentilah untuk...begitu
baik terhadapku !!” ucap nya dengan wajah di penuhi air mata.
Pada saat itu EL hanya terdiam tanpa seucap kata pun lalu
pergi meninggalkan Naru sendiri, dia
berlari menuju sebuah ruang kelas kosong dan mengingat kembali momen-momen yang
menyedihkan bersama Naru
“ Bahkan jika
hanya sedikit, aku telah menyadari bahwa Naru berbeda dari kebanyakan laki-laki
lain dan pada saat yang sama, Aku sampai pada pengertian penuh bahwa Naru tidak
akan pernah melihatku, itulah kenapa aku tidak mengatakan apa-apa pada Naru,”
Meskipun dia baik
bahkan sangat baik tapi...tapi Naru selalu melihat sesuatu nan jauh disana,
terlalu jauh untukku, aku tidak akan pernah bisa Naru apa yang dia inginkan,
walaupun begitu...aku yakin ketika besok tiba, atau hari-hari sesudahnya,atau
sesudah itu, aku akan selalu tidak berdaya mencintai Naru, hanya dengan
memikirkannya aku menangislalu tertidur.
Semenjak kejadian itu hubungan mereka putus dan kembali pada
kegelisahannya “menjalani kehidupan
seseorang, kesedihan berkumpul disini dan disana, aku masih suka kamu sampai
sekarang. Sebuah rangkaian kata yang tak bisa terungkap di hatinya untuk
seorang yang ia cintai membuat kehidupannya semakin rapuh dan tak terasa waktu
telah berlalu begitu cepat sampai ia tak mendapatkan kebahagiaan masa mudanya,
Kehilangan seorang yang sudah jelas-jelas mencintai nya untuk sebuah
ketidakpastian yang tak pernah ada ujungnya.
Tiga tahun telah berlalu, Naru lalu bertemu dengan Nata
setelah lama merencanakannya. “pada waktu
itu, penghuni tempat keabadian, hati dan
jiwa menjadi jelas bagiku seakan-akan aku mengerti segala sesuatu yang terjadi
dalam hidupku sejak tiga tahun terakhir, Dan.. waktu yang akan datang aku
menjadi sangat-sangat ..pedih, Kehangatan Nata, Jiwanya, Bagaimana aku
memperlakukannya, akan ku bawa kemana ?, itu adalah sesuatu yang tidakk ku
keketahui bahwa kami tidak bisa bersama selamanya setelah ini adalah sebuah
kenyataan yang jelas-jelas terlihat, Kehidupan yang luas terbentang, waktu yang
tak terbatas tak terelakan membentang di depan kita, tapi kegelisahan yang aku alami segera
meleleh dan setelah itu hanya kehangatan dari bibir Nata saja yang tersisa.”
Malam itu, mereka tidur di sebuah gubug tua samping pesawahan tanah lapang,
berbagi selimut tua dan bercerita sepenjang malam, besok nya Naru harus pergi
lagi dengan kereta yang mulai kembali beroperasi lagi. Naru nampak kaget dengan
ucapan Nata :”setelah ini, aku yakin kau akan baik-baik saja”......... Pertemuan
ini mungkin sebuah pertemuan pertama mereka setelah Tiga tahun benar-benar
berpisah, namun terlihat Nata masih menyembunyikan sebuah mysteri. Ingin tahu
kelanjutannya tunggu Part 3
0 Response to "Kimi ni na wa versi Beber Part 2"
Post a Comment