Seorang anak di Beber di ketahui sudah di sunat oleh Jin !!!
Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh
Telah terjadi hal di luar nalar kita sebagai manusia. Seorang anak kecil yang tidak bisa di sebutkan namanya yang beralamat di Dukuh Kaler Desa Beber, Senin 10 September 2017 lalu di beritakan dirinya telah di sunat oleh Jin.
Apa benar Jin yang melakukannya ?
Pada fenomena “disunat jin” akan ditemukan ada yang aneh pada penis seseorang, yaitu kulit penutup ujung penis atau “kulup” (forehead) sudah hilang, hingga mirip kondisi telah disunat atau dikhitan. Yang membuat lebih aneh, luka tersebut tidak meninggalkan darah maupun sisa potongan kulit yang hilang tadi. Hal ini yang menjadi asumsi masyakat tentang adanya keterlibatan jin. Mari kita lihat kembali penjelasan berikut.
Sunat atau khitan atau disebut juga di dalam dunia medis atau kedokteran sebagai “sirkumsisi” (circumcision), adalah tindakan memotong atau menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup depan dari penis. Frenulum atau kulit yang menutup bagian kepala dari penis, dapat juga dipotong secara bersamaan dan dalam prosedur yang dinamakan frenektomi. Kata circumcision berasal dari bahasa Latin circum yang berarti “memutar”, dan caedere yang berarti “memotong”. Jadi circumcision bisa diartikan “memotong memutar” atau “dipotong dengan cara melingkar”.
Fenomena “Disunat Jin” alias Paraphimosis
Fenomena sunat jin, dalam istilah kedokteran dikenal sebagai parafimosis. Parafimosis yaitu berupa tertariknya kulit penutup kepala penis ke arah belakang hingga menyebabkan penampakan seperti terkelupas menyerupai hasil sunat. Tarikan kulit kulup itu berbahaya karena dapat menyebabkan pembengkakan. Parafimosis ini dapat tampak berkerut tidak wajar, namun juga dapat terlihat rapi, sehingga mungkin terlihat seperti baru disunat. Pembengkakan itu akan mempunyai efek jepitan pada area batang penis.
Jika situasi itu dibiarkan berlarut akan sangat berbahaya karena pembengkakan yang semakin besar dan jepitan yang terjadi akan mempengaruhi bahkan menghentikan peredaran darah pada area kepala penis.
Hal ini berpotensi bisa merusak organ karena syaraf di kepala (penis) bisa mati nantinya. Lagi pula, organ yang aliran darahnya terganggu, dalam kasus ini penis dapat mengalami nyeri hebat dan cedera permanen.
Gejala utama dari penyakit parafimosis adalah :
Pembengkakan pada penis atau kulup,
Nyeri pada penis,
Kepala penis berubah warna menjadi merah atau hitam-dan-biru.
Cedera dapat dihindari apabila kondisi tersebut segera terdeteksi dan ditangani dengan benar. Salah satu penanganan parafimosis adalah sunat, karena pada sunat kulup akan dibuang.
Parafimosis paling sering terjadi karena trauma fisik yang terjadi di penis. Salah satunya kebiasaan tidak beristinja (cebok) pasca buang air kecil juga bisa memunculkan kelainan ini.
Faktor penyebab utama dari penyakit ini ialah:
Luka di area penis,
Kulup seringkali tidak ditarik lagi setelah kencing atau dibersihkan,
Infeksi dapat disebabkan karena penis yang tidak dibersihkan dengan baik.
Karena itu, mereka yang dianggap disunat jin harus segera mendapat penanganan secara medis karena sifatnya dalam kategori darurat. Penanganan medis kemudian dilakukan dengan melakukan sirkumsisi atau khitan yang sebenarnya.
Menurut beberapa dokter, khususnya di Indonesia selama ini, sudah banyak kasus seperti itu dan pasiennya selalu dilakukan sirkumsisi yang sebenarnya. Karena fenomena sunat jin, termasuk kategori belum disunat.
Tips pengobatan dirumah untuk penderita penyakit parafimosis:
Bersihkan area kemaluan Anda setiap hari dengan baik,
Selalu menarik kembali kulup penis ke depan setelah kencing dan setelah dibersihkan,
Lakukan pengecekan berkala untuk perawatan kesehatan Anda.
Keadaan penis parafimosis sedikit mirip dengan fimosis (phimosis). Hanya saja, fimosis biasa terjadi karena bawaan dan masih bisa ditangguhkan proses sunatnya.
Fimosois merupakan kondisi penis yang kulupnya tidak dapat ditarik seluruhnya melewati kepala penis. Istilah ini juga dapat merujuk pada fimosis klitoral pada perempuan, yaitu kondisi klitoris yang selubungnya tidak dapat ditarik sehingga membatasi paparan ujung klitoris.
Paraphimosis pada penis anak-anak yang masih kulup. Keadaan kulup yang terlihat seperti melipat ini, di Indonesia sering dikatakan sebagai “Disunat Jin”. Seperti ini lah penjelasan secara ilmiah menurut para ahli. Benar atau tidak nya siapa yang tahu ? mungkin di masyarakat banyak yang berasumsi kalau hal itu benar ada keterlibatannya dengan Jin tapi menurut pengetahuan justru berbeda anggapan. Siapa yang harus kita percaya ? tentu saja Allah subhanahu wata a’la . gaspolll ajah berdoa agar kita di beri keselamatan di dunia dan di akherat. Lantas gimna kalo udah terjadi? Tinggal doakan koq semoga si anak di beri keselamatan, masih ragu ? cek dokter di atas udah di jelasin ko.hehehe
Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kita semua dan jangan sampai malah sewa Jin untuk sunat. Mantri masih banyak apalagi dokter, takut sakit di gunting sekarang udah modern pake Laser.hehe
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Telah terjadi hal di luar nalar kita sebagai manusia. Seorang anak kecil yang tidak bisa di sebutkan namanya yang beralamat di Dukuh Kaler Desa Beber, Senin 10 September 2017 lalu di beritakan dirinya telah di sunat oleh Jin.
Apa benar Jin yang melakukannya ?
Pada fenomena “disunat jin” akan ditemukan ada yang aneh pada penis seseorang, yaitu kulit penutup ujung penis atau “kulup” (forehead) sudah hilang, hingga mirip kondisi telah disunat atau dikhitan. Yang membuat lebih aneh, luka tersebut tidak meninggalkan darah maupun sisa potongan kulit yang hilang tadi. Hal ini yang menjadi asumsi masyakat tentang adanya keterlibatan jin. Mari kita lihat kembali penjelasan berikut.
Sunat atau khitan atau disebut juga di dalam dunia medis atau kedokteran sebagai “sirkumsisi” (circumcision), adalah tindakan memotong atau menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup depan dari penis. Frenulum atau kulit yang menutup bagian kepala dari penis, dapat juga dipotong secara bersamaan dan dalam prosedur yang dinamakan frenektomi. Kata circumcision berasal dari bahasa Latin circum yang berarti “memutar”, dan caedere yang berarti “memotong”. Jadi circumcision bisa diartikan “memotong memutar” atau “dipotong dengan cara melingkar”.
Fenomena “Disunat Jin” alias Paraphimosis
Fenomena sunat jin, dalam istilah kedokteran dikenal sebagai parafimosis. Parafimosis yaitu berupa tertariknya kulit penutup kepala penis ke arah belakang hingga menyebabkan penampakan seperti terkelupas menyerupai hasil sunat. Tarikan kulit kulup itu berbahaya karena dapat menyebabkan pembengkakan. Parafimosis ini dapat tampak berkerut tidak wajar, namun juga dapat terlihat rapi, sehingga mungkin terlihat seperti baru disunat. Pembengkakan itu akan mempunyai efek jepitan pada area batang penis.
Jika situasi itu dibiarkan berlarut akan sangat berbahaya karena pembengkakan yang semakin besar dan jepitan yang terjadi akan mempengaruhi bahkan menghentikan peredaran darah pada area kepala penis.
Hal ini berpotensi bisa merusak organ karena syaraf di kepala (penis) bisa mati nantinya. Lagi pula, organ yang aliran darahnya terganggu, dalam kasus ini penis dapat mengalami nyeri hebat dan cedera permanen.
Gejala utama dari penyakit parafimosis adalah :
Pembengkakan pada penis atau kulup,
Nyeri pada penis,
Kepala penis berubah warna menjadi merah atau hitam-dan-biru.
Cedera dapat dihindari apabila kondisi tersebut segera terdeteksi dan ditangani dengan benar. Salah satu penanganan parafimosis adalah sunat, karena pada sunat kulup akan dibuang.
Parafimosis paling sering terjadi karena trauma fisik yang terjadi di penis. Salah satunya kebiasaan tidak beristinja (cebok) pasca buang air kecil juga bisa memunculkan kelainan ini.
Faktor penyebab utama dari penyakit ini ialah:
Luka di area penis,
Kulup seringkali tidak ditarik lagi setelah kencing atau dibersihkan,
Infeksi dapat disebabkan karena penis yang tidak dibersihkan dengan baik.
Karena itu, mereka yang dianggap disunat jin harus segera mendapat penanganan secara medis karena sifatnya dalam kategori darurat. Penanganan medis kemudian dilakukan dengan melakukan sirkumsisi atau khitan yang sebenarnya.
Menurut beberapa dokter, khususnya di Indonesia selama ini, sudah banyak kasus seperti itu dan pasiennya selalu dilakukan sirkumsisi yang sebenarnya. Karena fenomena sunat jin, termasuk kategori belum disunat.
Tips pengobatan dirumah untuk penderita penyakit parafimosis:
Bersihkan area kemaluan Anda setiap hari dengan baik,
Selalu menarik kembali kulup penis ke depan setelah kencing dan setelah dibersihkan,
Lakukan pengecekan berkala untuk perawatan kesehatan Anda.
Keadaan penis parafimosis sedikit mirip dengan fimosis (phimosis). Hanya saja, fimosis biasa terjadi karena bawaan dan masih bisa ditangguhkan proses sunatnya.
Fimosois merupakan kondisi penis yang kulupnya tidak dapat ditarik seluruhnya melewati kepala penis. Istilah ini juga dapat merujuk pada fimosis klitoral pada perempuan, yaitu kondisi klitoris yang selubungnya tidak dapat ditarik sehingga membatasi paparan ujung klitoris.
Paraphimosis pada penis anak-anak yang masih kulup. Keadaan kulup yang terlihat seperti melipat ini, di Indonesia sering dikatakan sebagai “Disunat Jin”. Seperti ini lah penjelasan secara ilmiah menurut para ahli. Benar atau tidak nya siapa yang tahu ? mungkin di masyarakat banyak yang berasumsi kalau hal itu benar ada keterlibatannya dengan Jin tapi menurut pengetahuan justru berbeda anggapan. Siapa yang harus kita percaya ? tentu saja Allah subhanahu wata a’la . gaspolll ajah berdoa agar kita di beri keselamatan di dunia dan di akherat. Lantas gimna kalo udah terjadi? Tinggal doakan koq semoga si anak di beri keselamatan, masih ragu ? cek dokter di atas udah di jelasin ko.hehehe
Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kita semua dan jangan sampai malah sewa Jin untuk sunat. Mantri masih banyak apalagi dokter, takut sakit di gunting sekarang udah modern pake Laser.hehe
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
0 Response to "Seorang anak di Beber di ketahui sudah di sunat oleh Jin !!!"
Post a Comment