Jangan BENTAK ANAK ANDA atau Ini Akibatnya....
Di kutip dari cerita hidup seorang Ibu
Turut prihatin aja bunda
Jangan Pernah Bentak Anak kita
Selama beberapa hari seperti orang linglung, dimulai jumat sore Auby saya paksa mandi karna sudah sore & rencana mau ke JNE kirim paket, di kamar mandi dia bilang "Gamau mandi, mau nenen aja mih" tapi terus saja saya paksa mandi sambil saya bentak "DIAM!!" Setelah bentakan pertama itu dia cuma bilang "Dede sayang mamih" sambil mengelus-elus pipi saya, saya abaikan gitu aja, gada respon yg menunjukan perhatian/penghargaan atas apa yg sudah auby lakukan
Setelah beres mandi & saya ajak ke kamar, di kamar pun auby masih bilang "mau nenen aja mih" sambil nangis-nangis, kembali saya bentak "LEBAY!!" Sehabis itu dia diam & tidak menangis, dibawa ayahnya ke ruang tamu sambil nonton tv, tiba-tiba auby menunduk, ketika dibangunkan tubuhnya udah dingin, kaku & matanya melotot, dgn panik & tangis yg pecah saya peluk auby, saya bawa auby yg belum pake apapun ke RS, sepanjang jalan saya merasa menyesal, merasa takut, merasa bersalah, rasanya sakit melihat auby seperti itu, sepanjang jalan saya hanya bisa istigfar, minta maaf ke auby "Bangun De.. Dede mau nenen yaa gamau mandi?" itu kata-kata yg terus saya ulang, semua bayangan tingkah laku auby bagai roll film yg diputar ulang, bagai alarm untuk saya, bagai peringatan bagi saya, bagaimana bisa saya sebagai ibunya memperlakukan auby begitu, auby anak yg baik, penurut, tdk menyusahkan ibu bapaknya, bagaimana bisa saya perlakukan seperti kemarin??
Anak sebaik auby yg sampai di IGD dibiarkan menangis untuk memulihkan kesadarannya, pasang oksigen & cek darah, hanya bilang "sakit mih, udaaah.. Tolooong" saat dipasang infus hanya bilang "sakit mih.." yg bangun pagi cuma bilang "ini apa mih? Dede mau jalan-jalan aja" ya Alloh.. Teganya saya membentak & melihatnya penuh kebencian jumat sore itu..
Alhamdulillah.. Auby sudah pulih & sehat lagi, tdk ada gangguan medis apapun, hasil EEG nya pun bagus, petugas Lab nya hanya berpesan
"JANGAN BENTAK ANAK ANDA" sekesal apapun, pelajaran buat saya, 2 bentakan & tatapan kebencian dapat mencederai otak auby, dapat melukai hatinya, dapat menghancurkan perasaanya, saya janji pada diri sendiri tdk akan ada bentakan ke 3/4 kalinya lagi, cukup sekali auby merasa hancur :'(
Auby hanya titipan, ketika saya perlakukan dia dgn tidak baik, sang empunya-Nya bisa mengambilnya kapan saja, Alhamdulillah saya masih diberi kesempatan menjaga & merawat Auby, Alhamdulillah..
Perlu di ketahui oleh kita semua...
SEKALI MEMBENTAK, MILYARAN SEL OTAK ANAK RUSAK!.“Tahukan Anda di dalam setiap kepala seorang anak terdapat lebih dari 10 trilyun sel otak yang siap tumbuh. Satu bentakan atau makian mampu membunuh lebih dari 1 milyar sel otak saat itu juga. Satu cubitan atau pukulan mampu membunuh lebih dari 10 milyar sel otak saat itu juga. Sebaliknya 1 pujian atau pelukan akan membangun kecerdasan lebih dari 10 trilyun sel otak saat itu juga.”.Dari beberapa artikel dan penelitian disebutkan bahwa, satu bentakan merusak milyaran sel-sel otak anak kita. Hasil penelitian Lise Gliot, berkesimpulan pada anak yang masih dalam pertumbuhan otaknya yakni pada masa golden age (2-3 tahun pertama kehidupan, red), suara keras dan membentak yang keluar dari orang tua dapat menggugurkan sel otak yang sedang tumbuh. Sedangkan pada saat ibu sedang memberikan belaian lembut sambil menyusui, rangkaian otak terbentuk indah..Penelitian Lise Gliot ini sendiri dilakukan sendiri pada anaknya dengan memasang kabel perekam otak yang dihubungkan dengan sebuah monitor komputer sehingga bisa melihat setiap perubahan yang terjadi dalam perkembangan otak anaknya. “Hasilnya luar biasa, saat menyusui terbentuk rangkaian indah, namun saat ia terkejut dan sedikit bersuara keras pada anaknya, rangkaian indah menggelembung seperti balon, lalu pecah berantakan dan terjadi perubahan warna. Ini baru teriakan,” ujarnya..Dari hasil penelitian ini, jelas pengaruh marah terhadap anak sangat mempengaruhi perkembangan otak anak. Jika ini dilakukan secara tak terkendali, bukan tidak mungkin akan mengganggu struktur otak anak itu sendiri. “Makanya, kita harus berhati-hati dalam memarahi anaknya,” Tidak hanya itu, juga mengganggu fungsi organ penting dalam tubuh. Tak hanya otak, tapi juga hati, jantung dan lainnya..Teriakan dan Bentakan menghasilkan gelombang suara. Ya, hampir semua orang mengetahui itu. Yang belum banyak diketahui orang banyak adalah, bentakan yang disertai emosi seperti marah menghasilkan suatu gelombang baru..Emosi negatif seperti marah mempunyai gelombang khusus yang merupakan gelombang yang dipancarkan dari otak. Gelombang ini dapat bergabung dengan gelombang suara orang yang berteriak. Nah, gabungan gelombang suara dan gelombang emosi marah ini menghasilkan gelombang ketiga dengan efek yang khusus..Efek dari gelombang ketiga ini adalah sifat destruktifnya terhadap sel-sel otak orang yang dituju. Dalam satu kali bentakan saja, sejumlah sel-sel otak orang yang dijadikan target akan mengalami kerusakan saat dia terkena gelombang ini, baik bila dia mendengar suaranya atau pun tidak. Hal ini karena gelombang ketiga ini tetap merambat sebagaimana dia gelombang suara tapi langsung ditangkap oleh otak sebagaimana gelombang otak..Efek kerusakan pada sel-sel otak akan lebih besar pada anak-anak yang dijadikan sasaran bentakan ini. Pada remaja dan orang dewasa mengalami kerusakan yang tidak sebesar anak-anak, tapi tetap saja terjadi kerusakan..Efek jangka panjangnya dapat dilihat pada orang-orang yang sering mengalami bentakan di masa lalunya. Mereka lebih banyak melamun serta termasuk lambat dalam memahami sesuatu. Orang-orang ini biasanya mudah meluapkan emosi negatif seperti marah, panik atau sedih. Mereka biasanya seringkali mengalami stress hingga depresi dalam hidup, karena kesulitan memahami pola-pola masalah yang mereka hadapi. Semuanya akibat dari sel-sel otaknya yang aktif lebih sedikit dari yang seharusnya..Oleh karena itu, sebagai orang tua, pendidik, ataupun orang yang lebih tua dari ‘mereka’, sebaiknya memilih sikap yang lebih kreatif dalam menghadapi tingkah anak yang mungkin kurang baik. Seringkali orang tua bukan mencegah, mengarahkan, dan membimbing sebelum kesalahan terjadi. Seharusnya orang tua mempertimbangkan tingkat perkembangan kejiwaan anak, sebelum membuat aturan. Jangan menyamakan anak dengan orang dewasa. Orang tua hendaknya menyadari bahwa dunia anak jauh berbeda dengan orang dewasa. Jadi, ketika menetapkan apakah perilaku anak dinilai salah atau benar, patuh atau melanggar, jangan pernah menggunakan tolok ukur orang dewasa..Harus diakui, orang tua yang habis kesabarannya sering membentak dengan kata-kata yang keras bila anak-anak menumpahkan susu di lantai, terlambat mandi, mengotori dinding dengan kaki, atau membanting pintu. Sikap orang tua tersebut seperti polisi menghadapi penjahat. Sebaliknya, orang tua sering lupa untuk memberikan perhatian positif ketika anak mandi tepat waktu, menghabiskan susu dan makanannya, serta memberesi mainannya. Padahal seharusnya, antara perhatian positif dengan perhatian negatif harus seimbang..Mari yuk selalu memberi pujian tulus dan pelukan kasih sayang kepada anak-anak kita agar kelak menjadi anak yang cerdas berjiwa penuh kasih sayang.Semoga tulisan ini dapat memberikan hikmah, baik kepada penyampai maupun kepada pembaca, Amiiiin... Semoga Bermanfaat.
Jadi senakal-nakalnya anak kita, jangan sampai kita membentak atau memarahinya secara berlebihan karna akibatnya bisa fatal bagi anak-anak kita di kemudian hari.
0 Response to "Jangan BENTAK ANAK ANDA atau Ini Akibatnya...."
Post a Comment