KREATIF!!! Pedagang Bensin eceran Jual Bensin Dengan berbagai Harga dan Ukuran
Assalamualikum wr. Wb
Pada kesempatan kali ini saya ingin membagi suatu kisah yang
insya Allah dapat menjadi pelajaran bagi kita semua, mencari rezeki memang
tidak wajib hanya beribadah lah yang di wajibkan bagi kita. Namun saat
beribadah kita butuh makan dan minum agar tetap hidup dan melangsungkan
kehidupan maka mencari rezeki berubah menjadi kewajiban kita umat seluruh Agama
di dunia ini.Dan mencari rezeki dapat kita peroleh dari mana saja, bahkan 9
dari 10 pintu Rezeki itu datang dari perniagaan (perdagangan). Nah lain cerita
dengan kisah Bapak Busti asal Samarinda ini.
Usaha Halal dengan berjualan bensin atau bahan bakar untuk
kendaraan bermotor banyak terlihat di sejumlah pelosok daerah, terutama di
daerah yang jauh dari SPBU, umumnya para penjual tersebut akan menempatkan
bensin jualannya pada botol-botol kaca bening dalam ukuran perliter dengan
harga sekitar rp.9000.
Berbeda dengan pak Busti ini, pedagang bensin eceran ini
terbilang unik dan menarik dan intinya berbeda dengan yang lain, jika umunya
para pedagang lain akan mengecer harga bensin secara literan dan dengan harga
yang pas, bapak ini justru menjualnya dengan berbagai jenis harga dan ukuran.
Dia memberi harga dari yang terendah rp.500 – rp 9.000.
Mari kita renungkan kisah yang cukup inspiratif ini, seorang
bapak-bapakk yang Usia nya tidak muda lagi mempunyai ide yang cukup cemerlang
agar dagangannya cepat habis, tapi intinya bukan itu yang saya pribadi tangkap
dengan apa yang di lakukan bapak ini adalah kepeduliannya yang sangat tinggi, dia
sampai menjual bensin seharga 500 rupiah, apa ini tidak menampar anda para
penguasa negeri ini ? mungkin bagi anda rp.500 itu hanyalah hiasan penghuni
pintu mobil tapi bagi mereka yang berada sangat jauh di bawah anda, itu adalah
sebuah keuntungan untuk menghidupi keluarganya. Semoga bermanfaat dan membawa
keberkahan pada diri kita semua aaaamiiiinnnn
Wassalamualaikum wr.wb.
bay batur mang eik komen diblog cenah teu bisa kunaon nya bay?
ReplyDeletekomen na di blog saaha?
Delete