MATA AIR ABADI "CISEUREUH" BEBER CIREBON

 Assalammualaikum wr. Wb.

Malam ini masih dalam keadaan berkabung atas meninggalnya kakek saya tepat nya pagi tadi selepas Shubuh, yang mengharuskan saya harus kembali lagi ke kampung halaman tercinta ini. Namun sayang saya tak sempat melihat wajah terakhir kakek saya tersebut di karenakan perjalanan Karawang – Cirebon membutuhkan waktu yang cukup lama, ketika saya sampaipun jasad telah di semayamkan di dalam kubur dan sedang dalam proses penguburan. Sungguh teriris hati ini di tambah dengan perasaan-perasaan yang tiba-tiba muncul saat seorang manusia di tinggalkan oleh orang-orang tercintanya. Sepulang dari tempat penguburan Saya, Bapak, dan Paman memutuskan untuk pulang berjalan kaki, melintasi jalanan yang mungkin bertahun- tahun  tidak kami lewati yang membuat decak kagum kami dengan perubahan-perubahan yang terjadi, dan masih dalam kondisi hati yang terluka kami mengobati nya dengan senda gurau di perjalanan menuju kediaman mendiang kakek saya. Yah karna kata Rasul juga jangan terlalu lama berlarut dalam kesedihan bukan?.

Lama kami berjalan, dan sampailah pada sebuah tempat di mana terdapat banyak sekali Kolam-Kolam ikan dan tempat Pemandian Warga, yang dulunya juga kami adalah penikmat tempat itu. Disana terdapat beberpa kolam Ikan yang di budi daya oleh Warga setempat namun menurut saya sekarang lebih mirip ikan yang hidup bebas. Namun ada yang spesial dari temapat ini yaitu terdapat sebuah MATA AIR ABADI yang merupakan sumber Kehidupan bagi kami warga sekitaran tempat itu, disaat Air di rumah kami tidak keluar atau PDAM nya seret sudah pasti pilihan utama ialah Mata Air tersebut karna Mata air ini tidak  mengenal musim entah itu musim hujan ataupun musim kemarau tidak akan berpengaruh dengan jumlah debit Airnya, di tambah dengan Airnya yang segar dan seperti memberi sedikit tenaga jika menyentuh kulit kita menambah keindahan namanya banyak di kenal orang adalah “CISEUREUH”. Entah siapa yang menamainya seperti itu atau mungkin di lihat dari namanya mungkin terjadi karna ada air yang keluar dari Daun ‘sirih’, saya pribadi tidak tahu tentang hal itu dan ya memang saya tidak berniat untuk membahas itu, yang saya ingin ceritakan kali ini mengapa tempat bersejarah dan banyak memberi manfaat pada banyak orang, malah sekarang bagai barang bekas yang telah usang?  Ya mungkin di zaman sekarang Air cukup mudah untuk di akses dan ssetiap rumah hampir semua sudah memiliki akses Air dari PDAM berbeda dengan dulu yang benar-benar bergantung pada Mata Air tersebut. Walaupun sudah jarang yang menggunakan Mata Air ini api masih banyak juga kok yang setia pada Sumber Mata air ini walau di rumahnya banyak Air pun mereka beralasan karna rasa Air nya yang segar dan sulit untuk di temukan dimanapun.  Ya iyalah namanya juga di Beber pasti punya segudang cerita dan tempat yang pantas untuk kalian kunjungi hehe,,namun kalau mau ke Sumber Mata Air Abadi ini sekarang membutuhkan  keberanian dan rasa petualang yang tinggi karna tempatnya yang menurut saya sih udah kaya hutan buatan walaupun tempat Mata Air nya sudah di renovasi tapi tetep ajah masih ada nuansa Mistis nya nih tempat dari dulu tuh.

Memang di desa saya terdapat banyak sekali hal-hal yang belum terexpose media makanya saya pribadi meminta kepada kawan-kawan khususnya Warga Bebernya untuk membantu saya memberi tahu Dunia kalau desa kita itu penuh potensi.

Wassalamualaikum wr,wb.

Share this post