Terharu !!! Anak yang menyembunyikan Sepatu dari Ayahnya



Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.
Pada kesempatan kali ini saya ingin memberikan sebuah kisah yang terjadi di sebuah pelosok desa. Dan sepertinya akan sangat jarang kita temui di perkotaan, Kisah tentang seorang Ayah dan Anak.

Alkisah di suatu desa yang jauh dari hiruk pikuk kota terdapat sebuah rumah kecil di antara hamparan sawah, hanya sebuah jalan setapak (kira-kira +- 1 Meteran) pas untuk sebuah gerobak kecil masuk. Setiap pagi hari terlihat seorang anak kecil berseragam SD lengkap,  Toni namanya. Toni adalah seorang anak yang baik, taat pada orang tuanya dan tentunya dia terkenal pandai di sekolahnya. Pagi itu, seperti biasa sebelum berangkat sekolah, ia selalu membantu Ayahnya yang berprofesi sebagai pemulung. Sungguh tak ada sedikitpun niat di hati sang Ayah untuk berprofesi sebagai pemulung namun keadaan dan kebutuhan lah yang memaksanya, pernah juga Ia mencoba bekerja pada orang lain namun karna sang Ayah orang kecil mereka tak ada yang mengharagainya sampai Gaji pun hanya separuh yang di berikan pada sang Ayah yang akhirnya memutuskan untuk menjadi Pemulung.

Toni tak pernah sedikitpun mengeluh dengan profesi Ayahnya justru ia selalu membantunya, tiap pagi ia selalu menyiapkan dan membersihkan Gerobak mungilnya itu dan selepas pulang Sekolah jika tak ada PR yang menyulitkannya, Ia jug aikiut membantu Ayahnya mencari barang-barang bekas yang sudah tak terpakai. Tak terlihat sedikitpun rasa malu dalam raut wajahnya justru tawa kecil yang sering ia lontarkan saat menggoda Ayahnya, memang sampai saat ini Ia hanya di besarkan oleh sang Ayah, Ibunya meninggal saat melahirkannya, jadi wajar saja kalau dia sangat akrab dengan sang Ayah.

Mereka hidup bahagia walau di sertai dengan kekurangan di mana-mana, tapi Allah SWT selalu mencukupi kekurangan-kekurangannya itu. Air, hampir setiap rumah di desa itu sudah punya aliran Air masing-masing dari PDAM tapi Toni dan Ayah nya tidak punya lalu Allah cukupkan dengan Aliran Air sungai di belakang rumahnya yang selalu jernih dan ada terus sepanjang tahun. Mungkin ini salah satu Do’a Toni yang telah di kabulkan oleh Allah SWT, karna Ia selalu mengininkan Air bersih ada dalam Rumahnya  dan Subhanallah.. Alllah langsung memberinya. Dan bukan hal  ajaib ini saja yang  pernah di alami oleh keluarga itu, sampai sang Ayah selalu bersyukur mempunyai Anak seperti Toni,”dia itu anak yang pintar, baik, rajin, sholeh, kenapa Tuhan ?? kenapa dia harus terlahir menjadi anakku ?? dia itu pantas mendapatkan haknya sebagai anak-anak di usianya ini dia seharusnya bermain dengan kawan-kawan sebayanya”ucap sang Ayah dalam hati. Dia seakan malu dengan anaknya itu, dia malu tak memberikan fasilitas yang layak bagi anaknya, dia malu tak bisa memberikan makanan yang enak untuk anaknya. Sampai terkadang Ia bertanya-tanya apakah tak ada yang di keluhkan Anak ku dengan semua kekurangan ini ?

Lama setelah itu, ada sebuah insiden yang membuat hati sang Ayah terluka. Ketika sedang memulung dia melihat Toni bersama kawan-kawannya dan pada saat sang Ayah ingin menyapa justru Toni berlari saat melihat sang Ayah mendekat. Sang Ayah lalu kebingungan, tak biasanya dia seperti ini, dari dulu juga dia tak pernah malu bila bertemu denganku dimana saja. Dan hal ini terjadi berulang-ulang sampai membuat marah sang Ayah, tiap Pagi dia berangkat tanpa sepengetahuan sang Ayah, hal ini membuat sang Ayah tersinggung kemudian memarahinya. Pada saat ingin memarahinya Toni seperti  sedang menyimpan sesuatu di bawah ranjangnya namun sang Ayah tak peduli, Ia membentak anak semata wayangnya itu sampai air mata dari keduanya tak terbendung lagi, “maaf, ayahh....” ucap Toni. Ucapan maaf si anak justru membuatnya semakin naik pitam, Toni di marahinya habis-habisan kala itu, Toni pun menangis menjadi-jadinya. “kamu ini telah melukai hati Ayah nak, tak apa Ayah di hina oleh orang lain tapi kalau oleh anak sendiri itu membuat Ayah sakit nak, kamu malu punya Ayah seperti ini!! Jawab !!” Bentak sang Ayah,  Toni menangis lalu mengatakan sesuatu yang mengejutkan “maa...af kan aku Ayah, ak..u tak malu punya Ayah sepertiMu justru aku sangat bangga Ayah, lalu ..kenapa aku selalu lari saat bertemu Ayah tempo hari, itu karna sepatuku telah rusak Ayah dan aku selalu menghindari bertemu Ayah saat memakainya karna takut nanti Ayah tahu, karna saat membeli sepatu ini Ayah bekerja siang Malam hampir tak pernah tertidur di malam hari, itu hal yang tak ku inginkan lagi yahh..” sang Ayah lalu memeluk anaknya itu dan teringat ternyata sepatu yang di pakai anaknya itu Ia belikan pada saat kelas 2 SD dan sekarang sudah kelas 4 SD. Sang Ayah memeleuk erat-erat sang Anak dan berjanji akan menyekolahkannya sampai setinggi mungkin.

Semoga kisah ini dapat menginspirasi kita semua yahh
Wassalamualaikm warahmatullah wabarakatuh.

0 Response to "Terharu !!! Anak yang menyembunyikan Sepatu dari Ayahnya"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

<script data-ad-client="ca-pub-6931901706804628" async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>

Iklan Tengah Artikel 1

<script data-ad-client="ca-pub-6931901706804628" async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>

Iklan Tengah Artikel 2

<script data-ad-client="ca-pub-6931901706804628" async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>

Iklan Bawah Artikel

<script data-ad-client="ca-pub-6931901706804628" async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>