Perbedaan SETAN zaman Dulu dan Sekarang !! SERAM !!!
Kamis 3 November 2016, tepatnya malam jumat yang konon di takuti hampir seluruh warga di Indonesia dan sering di kaitkan dengan hal Mistis tentang malam nya para Mahluk Gaib keluar, namanya Mahluk Gaib ya pasti keluar cuman kitanya ajah yang emang ga bisa liat mungkin tiap hari juga mereka keluar. tapi ga ada salahnya kita percaya tentang keberadaan Mahluk Gaib ini karna memang mereka juga di ciptakan mendampingi kita tap dengan tujuan yang salah, mumpung malam ini malam yang di gadang-gadangkan malam penuh Mistis saya akan menceritakan penglaman pribadi saya di ganggu oleh Mahluk yang satu ini, kalian boleh percaya atau tidak tapi memang ini lah kejadiannya,
Ketika itu saya masih duduk di bangku kelas 7 SMP masih unyu-unyu dan polos lah, mungkin kalau zaman sekarang santapan hap-hap, tapi Alhamdulillah zaman itu belum mengenal hal seperti itu,namun saat itu Masjid masih gencar-gencarnya di penuhi oleh anak-anak dan para remaja, seperti kalau ga ke Masjid ada yang kurang dalam hidupnya,Alhamdulillah juga saya bisa merasakan zaman itu yang gak fokus sama Hp-hp androidnya dan sibuk sendiri di rumah sampai suara Adzan nyaris tak terdengar oleh dentingan BBM sang kekasih, bandingkan dengan zaman sekarang Masjid nyaris terisi oleh orang - orang yang menurut saya pribadi sudah bukan saatnya lagi mereka mengurusi Masjid, mereka sepantasnya fokus dalam beribadah dan alihhkan tanggung jawab yang baru pada pemuda setempat. Disini pertanyaan nya"siapa Pemuda itu?"kalo kata SBY sih kalo pertnyaan yang di gunakan seperti itu terus sampai LEBARAN KUDA juga gak akan nemu jawaban nya.
Nah disini saya akan jelaskan kengerian setan terhadap kita yang tak kita sadari telah terbawa arus mereka karna saya pribadi pun mengalaminya. Kisah nyata! waktu persis kaya malam ini malam jumat saya dan teman-teman berbondong-bondong menuju Masjid, dengan suara derap langkah kaki yang laksana tentara Allah yang hendak berperang kami berjalan menuju ridho Allah swt, di tengah perjalanan ternyata Al-Quran saya tertinggal dan terpaksa harus meninggalkan barisan dan pulang terlebih dahulu untuk mengambil Al-Qur'an yang tertinggal tadi, yah setelah sholat Magrib kami biasanya mengaji pada Ustad yang senantiasa ikhlas mengajari kami, saya tertinggal jauh dari rombongan kawan-kawan dan saat itu hari mulai larut, Matahari pun telah terlelap dan meninggalkan senja yang akan menjadi gulita, saya berlari sekencangnya namun sepertinya teman-teman saya telah sampai dan saya perkirakan mereka telah melakukan sholat sampai satu ra'kaat, saya pun kelelahan dan menghentikan lari saya dan berubah menjadi jalan kecil sambil mengatur napas,lalu tibalah saya di depan pohon Beringin besar yang cukup di kenal Angker oleh warga setempat, dengan keberanian saya yang terombangambing saya mencoba untuk berjalan santai karna kehilangan banyak napas tadi namun ternyata apa yang orang-orang sering bicarakan ternyata benar, saya menndengar seperti orang menangis namun saya acuhkan karna saya pikir cuma perasaan tapi suara itu semakin kencang dan semakin mendekat dan semakin dekat lagi membuat hampir seluruh bulu kuduk saya merinding nih saya ceritain ulang ajh sampai merinding, lalu dengan keberanian bocah berumur 13 tahun dengan berpegang pada Al-Qur'an yang saya pegang, saya menghentikan langkah dan dengan terbata-bata saya arahkan leher saya menuju pohon beringin besar itu , blu kuduk semakin merinnding dan badan mulai gemetar ditambah suara cekikiikan yang semakin jelas terdengar bak meledek saya yang sedang ketakutan. Dan sampai lah mata saya tertuju pada pohon tersebut tadinya nampak tak terlihat apa-apa yang membuat hati saya sedikit laega namun ketika itu entah reflek atau apa mata saya melirikan ke semua arah ranting pohon untuk mengecek ulang secara tidak langsung memberi kepastian pada hati, namun hati yang lega tadi dan keadaan yang menurut saya sudah membaik semuanya hancur dengan sebuah teriakan dari mulut saya "KKKUUNTILANAKKKKKKKKKK!!!!!" dengan napas tergesa-gesa dan menjaga Al-qur'an agar tidak terjatuh saya berlari menuju Masjid dan terlihat Imam hampir melakukan salam kedua tanda Sholat berjamaah telah usai, saya ambil wudhu dan melakukan shholat sendiri dengan badan yang masih gemeteran yang setengah percaya dengan kejadian tadi, seusai sholat mungkin ada teman saya yang memperhatikan saya lantas bertanya "kenapa kamu keringetan dan badan mu gemeteran ,kamu sakit?", saya terdiam dan gak berani mengatakan itu semua pada mereka sampai ada teman saya dan yang melapor pada ustad tentang keadaan saya yang tak seperti biasanya, terpaksa saya mengatakan semua kejadian yang saya alami sebelum Sholat Magrib tadi sontak teman-teman saya ketakutan dan ada yang terus menanyakan apakah saya berbohong atau tidak seolah tidak percaya, malah ada salah satu teman saya yang langsung spontan minta anter pulang sama pa ustad, ia hanya menanggapinya dengan senyum dan bilang gapapa ko tuh buktinya bayu masih hidup (dalam hati saya buset dah nih gua hamppir mati liat yang begituan malah omongannya enteng banget) yaudah seusai sholat Isya nanti bapa anterin pulang sambung pa ustad. Setelah selesai sholat Isya dan berdoa pada sang Maha Pencipta yag biasa nya kami pulang bubar kerumah masing-masing malah menuggu pa ustad di depan teras Masjid, akhirnya kami pulang kerumah masing-masing dengan selamat tanpa adanya gangguan dari Mahluk tadi. Keesokan harinya mulai terjadi pemikiran-pemikiran aneh tentang yang saya alami kemarin, keetika saya mengajak mereka ke Masjid sontak mereka menolak dan Ibu Bappak mereka pun mendukung biasanya kan kena semprot kaya saya tuh kalo ga ke masjid pasti di semprot abis-abisan,mereka beraalasan takut dengan mba kunkun itu emang sih saya juga masih takut tapi kan saya lebih takut kena semprot di rumah jadi memberanikan diri untuk berangkat sendiri iya sih berani karna hari masih cukup siang, selepas sholat magrib yang biasanya kami bekumpul di pojokan masjid untuk mengaji, tapi hari itu cuma ada saya seorang yang membuat pa ustad keheranan dan menanyakan kemana yang lainnya dan saya menjawab apa yang sebenarnya terjadi lalu pa ustad itu kembali tersenyum dan beliau berkata :"BEGITULAH TIPU DAYA SETAN MEREKA SELALU PUNYA CARA UNTUK MENJAUHKAN UMAT MUSLIM DARI KEBAIKAN". maksudnya tad? tanya saya yang waktu itu baru beranjak umur 13an, sudah lah bay belum saatnya kamu mengerti suatu saat nanti pun kamu akan mengerti dengan sendirinya, sekarang mah yakinin ajah dalam hati kamu bahwa hanya Allah yang akan melindungi kamu. Saya tersenyum kecil lalu dengan nada pelan :"tapi pa nanti anterin saya pulang ya,hehehe?".
Sedikit buka sejarah dan mungkin ini juga waktunya saya menafsirkan apa yang dikatakan bapa Ustad itu,hampir 7 tahun terkadang terpikir apa maksud dari ucapan Ustad itu dan semua jawaban itu terjawab setelah saya hidup di zaman Modern ini, mari kita pasang logika, kita ketika saya kecil atau mungkin teman-teman pasti ada satu atau dua atau mungkin banyak yang mengalami hal seperti saya,coba tebak mengapa hal demikian banyak terjadi di zaman kita kecil?karna Zaman itu Setan kesulitan untuk menyesatkan kita sehingga mereka menampakan diri dan menakuti kita agar jauh dari masjid tapi bandingkan dengan sekarang meraka berubah menjadi SETAN DIGITAL mereka dengan mudahnya masuk ke dalam handphone yang tak bisa di tinggalkan lalu televisi yang bikin nanggung buat di tinggalin dan mereka berubah menjadi fasilitas-fasilitas yang membuat kita nyaman di rumah sehingga enggan dan sulit menuju Masjid,Naudzubillah.
Semoga yang telah membaca ini tergerak hatinya untuk melawan segala tipu daya setan dan jangan sampai terbodohi lagi oleh bangsa mereka. Sesungguhnya mereka di ciptakan untuk menyesatkan kita, buat benteng iman kita setebal mungkin jangan sampai mereka menerobos atau pun sampai mendekatinya.sekian dari saya semoga bermanfaat,Wassalamualaikum wr.wb
0 Response to "Perbedaan SETAN zaman Dulu dan Sekarang !! SERAM !!!"
Post a Comment