Kematian Menghantui Kita yang Bernyawa !!






Assalamualaikum wr. Wb
Masih dalam suasana yang belum cukup normal bagi Keluarga kami, setelah kepergian kakek yang telah lebih dulu menghadap sang pencipta  dan membuat lubang dalam hati kami yang mungkin akan sangat sulit untuk kami isi kekosongan nya itu. Bagai gulita tanpa lentera itulah yang kami rasakan saat ini, hal seperti mungkin sudah banyak yang mengalaminya, tentu suatu hal yang tidak pernah di inginkan oleh benak setiap orang namun mereka pasti datang menghampiri kita entah dalam keadaan lapang maupun sempit, sakit atau sehat, jauh atau dekat, tua atau muda,  dan bisa dmanapun dan kapanpun. Sesungguhnya tak pernah ada jaminan bagi kita untuk hidup, bisa jadi lusa, besok, sejam lagi mungkin atau mugkin detik berikutnya kita sudah tidak bisa menjadi penikmat oksigen lagi. Kematian ialah sang pemisah segala-galanya.

Banyak diantara kita ketakutan ketika mendengar kata kematian, jujur saya juga sangat takut akan kematian tapi bukan kematian saya yang saya takutkan melainkan kematian orang-orang terdekat saya, karna  kematian mereka malah membuat suasana hati saya tidak seimbang bahkan sampai mati rasa. Jadi sampai saat ini pun di setiap doa, saya selalu selipkan agar orang tua saya umur panjang dan kalo bisa saya lebih dulu untuk meninggal. Memang terlihat egois tapi itulah keinginan tertinggi saya.
Marii kita bahas tentang kematian, semua Mahluk hidup tentunya akan merasakan yang namanya Kematian tinggal pertanyaanya kapan dan dimana?. Jadi kita harus benar-benar mempersiapkan  dirii kita untuk menghadapi tamu yang tak akan pernah bisa di tolak itu, lalu sudah sejauh mana kita mempersiapkan diri kita ini?, tolong renungkan dan tanya pada hati kalian yang terdalam, curahkan isi hati kalian! saya pribadi yakin pasti kalian akan mengingat kematian dan gelisahan untuk menghadapinya. Awalnya saya juga seperti itu berpikiran rasional kalau setiap orang itu pasti meninggal dan membuat saya berpikir mungkin akan tiba saatnya buat saya nanti. Saya masih ingat saat itu saya duduk di kelas 8 SMP. Entah apa yang merasuki saya dengan umur yang belum menginjak kematangan bisa memikirkan tentang sebuah kematian yang menghantui setiap hari,  pada saat iu saya benar-benar ketakutan dengan yang namanya kematian tiap hari saya anggap adalah hari terakhir saya, hari-hari itu selalu saya isi dengan kegiatan beribadah dan terus berbuat baik dengan niat mencari sebanyak-banyaknya bekal untuk di akherat nanti, tidak banyak bicara namun bertindak sesuai syariat Agama. Kala itu berjalan mungkin sekitar satu sampai dua bulan dan terus berulang-ulang perasaan yang membuat saya semakin takut hingga suatau malam ketika saya bersimpuh diri memohon keridhoannya saya berdoa “YA ALLAH BERI TAHU SAYA APA YANG SEBENARNYA TERJADI?”. Terus berulang-ulang saya ucapkan itu bukan capek beribadah namun saya rasa ada yang aneh pada saat itu makanya saya selalu memohon untuk di beri tahu kebenarannya, esok paginya tepat hari Selasa dsina terselip sebuah pelajaran Agama Islam dalam deretan Jadwal pelajaran yang saya tempel di pintu kamar saya. Stelah membereskan buku yang saya bawa, sisa belajar semalam belum sempat di bereskan. Saya pergi ke sekolah dan memulainya dengan sebuah pelajaran yang cukup saya senangi Matematika, dua jam pelajaran berlalu dan di lanjut dengan sebuah pelajaran yang menurut saya cukup penting namun Cuma di beri dua jam pelajaran dalam satu Minggu, yah Pendidikan Agama Islam, dengan langkah yang anggun dan terlihat kalem ia masuk dan menyapa kami :”Assalamualaikum anak-anak?” jawab kami” serentak waalaikum salam pak guru” setelah itu malah tanpa di duga ia membahas tentang kematian yang sejak dua bulan lalu saya gelisah karnanya. Saya terdiam dan berharap ada informasi yang bisa membuat kegundahan dalam hati ini terhenti, SEMUA MAHLUK HIDUP TENTU AKAN MATI tapi jangan sampai kalian takut akan hal itu, katanya. Lebih baik kalian mempersiapkan sebaik mungkin diri kalian untuk menghadapinya, dalam hati ini terucap sudah saya lakukan tapi mengapa rasa takut itu selalu muncul? Semua pertanyaan terjawab setelah pak Guru menambah statement nya ’Walau banyak di antara kalian suadah mempersiapkan akan kematian itu tapi tiddak sedikit pula malah rasa takut yang muncul jikalau kematian itu terasa semakin dekat, saya terdiam dan lebih fokus lagi akan lanjutan dari kalimatnya, dia sedikit menarik napas dan tersenyum “BERIBADAH LAH KALIAN SEPErTI AKAN MATI BESOK” tapi ingat  “BEKERJALAH SEPERTI KALIAN AKAN JIDUP 1000 TAHUN” dari kalimat pertama kesannya menakuti tapi jika tidak seperti itu mungkin kita tak akan pernah mengingat kematian dan malah cinta dunia namun jangan tersugesti dan berpikiran kalau kalian akan mati cepat memang kita semua akan mati tapi tidak ada satu manusia pun akan kematinnya atau pun kematian seseorang jadi jangan takut!!! Ucapnya. Lihat kalimat selanjutnya mengibaratkan  kita untuk hidup 1000 tahun lamanya ini memberi tahu kita juga kalau kehidupan maupun kematian adalah sesuatu yang tabu dan penuh Mysteri jadi jika kalian sering berpersaan kalau akan mati cepat atau selalu di kelilingi perasaan gelisah itu adalah perbuatan syetan yang sedang dalam misi menyesatkan dan kalau udah sangkut paut sama syetan ya mau tidak mau kita harus melawannya karna sudah jelas mereka adalah musuh bagi kita, dengan cara memahami kalimat tadi. Dan setelah kesimpulannya itu dan di barengi bel istirahat beliau pergi meninggalkan kelas dengan senyumannya yang khas itu diselingi ucapan salam.

Saya masih tertegun duduk di bangku  saya yang udah setia menjadi sandaran pantat saya 6 bulan ini, lalu saya pahami dan kaji tentang kalimat dari pak guru tadi sampai saya tersdar kalau yang saya lakukan memang sedikit janggal dan saya yakin dalam hati untuk memperbaikinya dan Alhamdulillah sampai sekarang saya sudah tidak takut lagi akan yang namanya Kematian justru yang harus kalian takuti adalah setelah kematiannya itu ,semoga kisah saya dapat menjadi inspirasi bagi pembaca saya akhiri
Wassalamualaikum wr.wb.

0 Response to "Kematian Menghantui Kita yang Bernyawa !!"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

<script data-ad-client="ca-pub-6931901706804628" async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>

Iklan Tengah Artikel 1

<script data-ad-client="ca-pub-6931901706804628" async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>

Iklan Tengah Artikel 2

<script data-ad-client="ca-pub-6931901706804628" async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>

Iklan Bawah Artikel

<script data-ad-client="ca-pub-6931901706804628" async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>