Ucapkan lah Do'a !!! Sekarang

Assalmualaikum wr.wb.
Selamat siang menjelang sore pembaca.
Kali ini ane bakal bahas tentang sesuatu yang dahsyat namun terkadang di remehkan kekuatanya. Do'a adalah hal yang hanya dimiliki umat ISLAM dan di anjurkan pula dilakukan sejak zaman Rasul dulu.

Tahukah kalian seberapa besar kekuatan do'a di saat-saat genting? Dan situasi genting dan yang paling genting adalah  saat para pejuang Allah swt menghadapi musuh Allah swt yang lebih besar secara materil.(kalian mungkin ngerti maksud ane )

Pembaca,
Bayangkanlah kegentingan yang di alami Nabiyullah Musa as saat ia dan kaumnya di kejar Fir'aun dan bala tentaranya, sampai terpojok di tepi laut. Yang kegentingan ini pula di gambarkan dalam Al-Qur'anul Karim." Maka, ketika kedua kelompok itu saling melihat, berkatalah pengikut Musa, "Sungguh kita akan benar-benar tersusul." Musa menjawab,"Sekali-kali tidak, sesungguhnya Tuhanku menyertaiku. Dia akan memberi petunjuk kepadaku." (QS. Asy Syu'ara:62)

Betapa kegentingan dan kengerian yang dialami kaum bani israel yang saat itu di pimpin Musa as. Tapi Musa as memiliki kejayaan dan ketergantungan yang kuat dengan Allah swt. Ia sangat yakin Allah pasti membelanya. Ia yakin pula bahwa tiada kekuatan yang dapat melibihi Allah swt. Musa as, begitu dekat dengan Allah sampai hampir semua kisahnya di ceritakan di Al-Qur'an.

Mari kita lihat lagi jejak para pejuang di jalan Allah swt yang di tinggalkan dalam lembar-lembar sejarah. Ane sangat ingin menetahui dan turut merasakan bagaimana kedudukan keyakinan dan do'a krpada Allah sebagai senjata paling ampuh sampai kemenangan berhasil mereka raih.

Lihatlah !!
Dimalam senyap gelap. Malam peperangan Badar Kubro, para sahabat radhiallahuanhum tertidur. Kecuali Rasulullah saw sedang terjaga dan shalat di samping sebuah pohon. Ia berulang kali sujud dengan mengatakan, "Yaa hayyu yaa Qayyuuum..(Wahai yang Maha Hidup dan Maha Berdiri) Rasulullah saw terus menerus mengulang-ulang ucapan itu, agar Allah swt mendatangkan kemenangan pada kaum beriman. Seperti itulah keyakinan berpadu permohonan yang sangat dari seorang Rasulullah saw saat menghadapi suasana genting. Lalu ketika beliau melihat pasukan Quraisy, ia mengatakan, "Ya Allah inilah Quraisy telah datang dengan kesombongan dan kepongahannya. Mereka mendustai Rasul-Mu. Ta Allah timpakanlah bencana kepada mereka esok.(Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam, 3/168)

Umar bin Khattab meriwayatkan, detik-detik pecahnya pertempuran di Badar, Rasulullah saw memandang para sahabatnya yang berjumlah 300an orang. Lalu ia melihat kaum Musyirikin yang berjumlah lebih dari 1000 orang. Utusam Allah swt itu bersabda, "Ya Allah, berikanlah kepadaku apa yang engkau janjikan kepadaku. Ya Allah, jika Engkau musnahkan kelompok ISLAM ini, Engkau tidak lagi di sembah di muka bumi selamanya." Kata Umar, Rasulullah saw terus menerus berdoa sampai selendangnya terjatuh dari pundaknya. Abu bakar r.a. yang menambilnya mengatakan," Wahai Nabi Allah, cukup sudah do'amu kepada Allah swt. Dia pasti memberimu apa yang di janjikan kepadamu..." (HR.Ahmad)

Lalu,
Pernahkah kita mendengar kisah Nu'man bin Maqran ? Seorang pejuang Islam yang memimpin peperangan melawan Persia. Ketika itu, pasukan islam telah berminggu-minggu mengepung benteng Persia yang kokoh karena pertahananya melewati parit-parit. Nu'man lalu berdiskusi dengan komandan perangnya. Mereka merumuskan strategi untuk memancing pasukan Persia keluar dari parit-parit mereka. Caranya, pasukan islam berpura-pura lari meninggalkan medan tempur sampai orang-orang Persia keluar dari parit, barulah pasukan islam berbalik menyerang mereka.

Nu'man sepakat dengan strategi ini. Ia mengatakan kepada rekan-rekannya," Nanti akulah yang akan meneriakan takbir 3X . Jika kalian mendengar takbir  itu berarti saat itu lah dimulai peperangan." Setelah itu, Nu'man pergi ke salah satu tempat dan berdo'a kepada Allah swt dengan mengatakan, "Ya Allah, muliakanlah agamamu, menangkanlah hamba-Mu. Ya Allah aku mohon kepada-Mu agar mataku sejuk dengan kemenangan yang menjadikan islam mulia, dan matikanlah aku dalam keadaan syahid." Orang yang mendengar do'a Nu'man ini sontak menangis sejadi-jadinya. Mereka sama-sama larut dalam munajat dan do'a dengan penuh khusyu dan tunduk.

Saudaraku,
Allah swt mengabulkan do'a mereka. Kaum muslimin diberikan kemenangan oleh Allah swt dengan kemenangan yang luar biasa. Allah swt juga mengabulkan do'a Nu'man bin maqran karena ia lah prajurit pertama yang syahid di medan perang saat itu.

Seorang sahabat ada yang bernama Qutaibah bin Muslim dan Muhammad bin Wasi'. Ibnu Jauzi dalam Shifatu Shafwah menceritakan pengalaman keduanya menjelang peperangan meletus. Tiba-tiba Muhammad bin Wasi' menghilang dari barisan. Lalu Qutaibah memerintahkan pasukannya melihat siapa yang ada di dalam masjid. Pasukannya mengatakan,"Tak ada seorangpun kecuali Muhammad bin Wasi'. Ia sedang mengangkatkan jari-jarinya." Jari-jarinya yang terangkat itu lebih aku sukai daripada 30 ribu pemuda yang kuat dengan pedang terhunus."

Perhatikanlah wahai saudaraku,
Bagaimana mereka sangat meyakini akan kedudukan dan kekuatan sebuah do'a.

Lihatlah lagi contoh terakhir ini,

Bagaimana Shalahudin Al Ayyubi, tokoh pahlawan pembebas Al Quds dari tangan pasukan salib. Dikisahkan, "Shalahuddin, ketika mendengar pasukan salib berhasil menekan pasukan muslimin, ia tersungkiur sujud kepada Allah swt sambil berdo'a," Ya Allah aku telah terputus dari sebab-sebab bumi untuk memenangkan agama-Mu. Tak ada yang tersisa kecuali menyerahkan semuanya kepada-Mu, sambil tetap berpegang pada Ajaran-Mu dan bersandar pada Karunia-Mu. Engkaulah penolongku dan sebaik-baik Pelindung." Dalam sujudnya itu ia menangis dan air matanya masih menitik di antara janggut janggut hingga membasahi sajadahnya. Dan saat itu itulah Allah swt menurunkan kemenangan pasukan islam atas pasukan salib.

Nah saudaraku,
Beristigfarlah dan ucapkan bulir-bulir do'a untuk para Mujahidin di Palestina,Syria dan yang sedang berjuang di Jakarta. Dan para pejuang kebenaran dimanapun berada. Sekarang 😊

Wassalamualaikum wr.wb

0 Response to "Ucapkan lah Do'a !!! Sekarang"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

<script data-ad-client="ca-pub-6931901706804628" async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>

Iklan Tengah Artikel 1

<script data-ad-client="ca-pub-6931901706804628" async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>

Iklan Tengah Artikel 2

<script data-ad-client="ca-pub-6931901706804628" async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>

Iklan Bawah Artikel

<script data-ad-client="ca-pub-6931901706804628" async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>